Ngawi, Orbit-Ind
Pada Tahun 2017 merupakan keputusan penting dari Pemerintahan Desa Pangkur untuk merubah paradigma guna menuju desa yang maju dan mandiri, apalagi desa ini merupakan desa sentral ibukota kecamatan.
Bermula dari ide seorang Sarjono, anggota DPRD Ngawi yang menginginkan merenovasi masjid desa menjadi sebuah masjid yang representatif dipusat ibukota kecamatan. Kemudian ide ini disetujui oleh pemerintahan Desa Pangkur beserta seluruh masyarakat melalui musyawarah.
Tantangan dan ide politikus Partai Golkar ini sudah barang tentu akan membuat konsekwensi harus merelokasi kantor desa. Beruntung niat menjadikan desanya menjadi maju tersebut disambut antusias oleh segenap warga desa, yang pada akhirnya membuat Sarjono dan Pemerintah Desa Pangkur bersemangat secara penuh lahir dan batin untuk mewujudkan impian tersebut.
Kades Suhardi (saat itu masih menjadi Kasun) ingat betul dengan perjuangan seorang Sarjono. Begitu ikhlas dan sepenuh hati.
"Ia sampai rela gajinya diinfakkan untuk kegiatan renovasi dan relokasi pembangunan masjid. Keluarga terutama isterinya diberitahu hal tersebut. 'Ojo nakoke gajiku sak durunge masjid kuwi dadi', itu kata-kata Sarjono kepada isteri," ujar Kades Pangkur.
Tekad dan sikap Sarjono tersebut melecut seluruh pemerintahan desa untuk semakin bekerja keras mewujudkan harapan itu terwujud.
Seusai pembangunan masjid terlaksana, dalam waktu yang bersamaan jugs mendirikan bangunan kantor desa dan joglo atau balai desa, namun hanya sebatas pondasinya saja. Baru pada tahun 2019 kantor dan balai desa bisa dibangun dengan anggaran yang diambilkan dari Pades (Pendapatan Asli Desa), karena pada waktu itu ADD (Alokasi Dana Desa) dan DD (Dana Desa) tidak diperbolehkan untuk membangun kantor desa.
"Berkat ridhlo Tuhan dan kerja keras tersebut pada akhirnya impian kami terwujud. Bangunan kantor desa dan bangunan sekolahan TK yang representatif, serta Masjid Desa yang cukup megah berdiri dan menjadi kebanggan kami," terang Sugiarto terkaca-kaca mengingat perjuangan pada waktu itu.
Masjid, Gedung Kantor Desa, dan Sekolahan TK Terintegrasi Dalam Satu Lokasi
Apabila berkunjung ke Kantor Desa Pangkur, pertama sekali akan memasuki halaman masjid yang sangat megah untuk ukuran masjid desa. Pertama kali masuk orang pasti tidak mengira kalau ternyata dikomplek ini kantor Desa Pangkur berdiri megah plus pendoponya disebelah samping posisi masjid.
Ruang Pelayanan tampak sangat luas, rapi dan nyaman. Pelayanan petugaspun sangat prima. (Foto: Orbit-Ind)
Tampak seluruh bangunan yang ada dikomplek ini sangat rapi dan berkualitas bagus, termasuk bangunan sekolahan TK yang dimiliki desa.
Tidak berhenti disitu, ternyata kantor pemerintahan Desa Pangkur tidak hanya megah di depan saja. Begitu memasuki ruangan pelayanan, kembali disuguhi tata ruang yang sangat representatif. Sekelas kantor desa terasa sangat mewah.
Kades Suhardi tampak sangat familier dan ramah saat menyambut kami, termasuk dalam melayani warga. Kebetulan kades juga biasa duduk diruang pelayanan yang terbilang luas.
Ia mengatakan, bahwa gedung megah ini bukan untuk sekedar gagah-gagahan, tetapi ia berharap bisa melayani warga desa dengan baik.
"Kami.menginginkan warga terlayani dengan baik ditempat yang baik dan nyaman," terang Sugiarto, saat ditanya tentang keberadaan gedung kantornya yang tidak kalah dengan kantor dinas di kabupaten.
Perlu diketahui, bahwa gedung kantor desa tersebut selesai dibangun pada tahun 2021.
Pewarta: Koh Mien.
Posting Komentar
0Komentar