Ngawi, Orbit-Ind
Tidak banyak masyarakat yang tahu bahwa Karangjati terkenal produksi tembakaunya itu ternyata memiliki varietas tembakau unggulan, yakni Purwosoto.
Adalah seorang Sojo, seorang pembudidaya tembakau lokal sekaligus tokoh penting dalam pertembakauan Karangjati yang intens terhadap tanaman nikotin ini, yaitu mulai dari penanaman, pengolahan hingga pemasaran.
Tembakau lokal dari Karangjati yang bernama Purwosoto tetap menjadi andalan petani tembakau setempat karena tembakau ini bisa menghasilkan produk dengan kwalitas tinggi. Berciri khas daun tebal, lebar dan kandungan nikotin yang tinggi, serta kemudahan dalam penanaman alias tidak ribet, maka tembakau ini tetap menjadi primadona petani tembakau.
Varietas Purwosoto disamping memiliki kwalitas prima juga memiliki kwantitas yang memadai, kalau musim sedang bagus hasil tembakau varietas Purwosoto bisa mencapai dua kali lipat varietas lainnya, papar Sojo dikediamannya.
Masih menurut pemulia tembakau Purwosoto, Sojo, tembakau lokal ini produksinya diterima oleh pasar. Semua jenis pabrik rokok menerima Purwosoto.
"Dengan menanam varietas Purwosoto petani tidak perlu pusing dengan penjualan, karena baik pabrik rokok lokal maupun pabrik besar menerima. Apalagi tembakau ini bisa disetel kandungan nikotinnya sesuai dengan pesanan," terang Ketua APTI (Asosiasi Petani Tembakau Indonesia) Kabupaten Ngawi ini.
Karena berbagai keunggulan tersebut, maka Sojo berusaha untuk mempertahankan galur jenis tembakau ini. Telah enam tahun lebih ia intens melakukan riset pribadi agar galur varietas Purwosoto tetap terjaga kemurniannya. Setelah bertahun-tahun melakukan pemuliaan, varietas Purwosoto diakui keberadaannya. Mulai ciri-ciri fisik hingga rasa akhirnya ketemu varietas yang dikembangkan oleh petani terdahulu.
Perkembangan Budidaya Tembakau Sedang In
Bicara soal tanaman tembakau tidak semudah yang dibayangkan. Memang budidaya tembakau sebenarnya menghasilkan cuan yang lebih dibandingkan dengan budidaya padi. Apalagi musim.yang paling baik dalam penanaman tembaga malah saat musim kemarau atau tidak ada hujan. Namun untuk membudidayakan tanaman tembakau ini perlu skill dan ketelatenan. Kalau tanaman lain lebih bagus kalau ada hujan, justru tanaman tembakau sebaliknya. Kalau ada hujan malah rusak dan kualitasnya menurun.
SOJO. Keberadaannya menjadi salah satu pengembang tanaman tembakau sekaligus pemulia galur tembakau lokal Purwosoto. (Foto: Orbit-Ind)
"Ini soal tradisi. Tanaman tembakau di Karangjati telah dikembangkan oleh nenek moyang kami beberapa generasi. Jadi sudah mendarah daging pada masyarakat Karangjati," terang Sojo di tengah-tengah kesibukannya menerima tamu petugas dari Dinas Perkebunan Jatim.
Keadaan yang menggembirakan, luas lahan dan pembudidaya tembakau saat ini bertambah hampir tiga kali lipat dari musim.sebelumnya.
"Jumlah petani yang tanam tembakau tidak bisa dipastikan, sehingga produksinya fluktuatif. Cuma saat ini penanam dan luasan lahannya bertambah signifikan sekitar 2.000 Ha, melibatkan petani dan pekerja sekitar 7.000 orang," ungkap Sojo yang saat ini juga terpilih menjadi anggota DPRD Ngawi.
Masih menurut pemulia tembakau Purwosoto, Sojo, tembakau lokal ini produksinya diterima oleh pasar. Semua jenis pabrik rokok menerima Purwosoto.
"Dengan menanam varietas Purwosoto petani tidak perlu pusing dengan penjualan, karena baik pabrik rokok lokal maupun pabrik besar menerima. Apalagi tembakau ini bisa distel kandungan nikotinnya sesuai dengan pesanan," terang Sojo.
Karena berbagai keunggulan tersebut, maka Sojo berusaha untuk mempertahankan galur jenis tembakau ini. Telah enam tahun lebih ia intens melakukan riset pribadi agar galur varietas Purwosoto tetap terjaga kemurniannya. Setelah bertahun-tahun melakukan pemuliaan, varietas Purwosoto diakui keberadaannya. Mulai ciri-ciri fisik hingga rasa akhirnya ketemu varietas yang dikembangkan oleh petani terdahulu.
Dinas Perkebunan Propinsi Jawa Timur yang berkunjung ke Karangjati sangat senang dan kagum terhadap perjuangan petani tembakau Ngawi, terutama kegigihan seorang Sojo.
"Sejak lama kami membina petani tembakau Ngawi agar budidaya tembakau disini berkembang lebih maju. Kami mensupport segala kebutuhan petani mulai dari Sekolah Lapang, pemberian bantuan sarana dan prasarana hingga mendorong pemberdayaan serta organisasi. Hal ini semata-mata agar kontrol tembakau menjadi valid dan konsumen terus memoercayai tembakau Karangjati," ujar Kasi Sarpras, Dinas Perkebunan Jatim, Deni Aprianto.
Harapan lebih jauh lagi agar di Ngawi berdiri pabrik-pabrik tembakau atau rokok, sehingga gairah dan tradisi penanaman tembakau tetap lestari dan berkembang.
Soal pemasaran produk tembakau Karangjati tidak ada kendala, malah semua pabrik-pabrik rokok memakai produksi tembakau Purwosoto, jelas Sojo menambahkan harapan pihak dari Dinas Perkebunan Jatim.
Pewarta: Koh Mien