Cukup sederhana, tempat sosialisasi Perda Tentang Kepariwisataan, yakni di gazebo tempat anak yatim piatu dikediaman Sumardi, Gedoro, Ngrambe. (Foto: Orbit-ind)
Ngawi, Orbit-Ind
Keputusan Heru Kusnindar Anggota DPRD Ngawi patut diacungi jempol, pasal ia pilih tempat sederhana namun penuh makna dalam menyosialisasikan Perda ditempat yang sederhana, yakni dilingkungan Langgar Mahardika, Di Dusun Gedora, Desa Cepoko, Ngrambe, pada Hari Rabu (9/7/2025).
Kegiatan sosialisasi Perda Kabupaten Ngawi, Nomor 2/TH 2024, tentang Penyelenggaraan Pariwisata memang sengaja ia pilih ditempat kediaman Sumardi tersebut, dengan alasan tempat itu seringkali dilaksanakan kegiatan sosial, seperti berkumpulnya anak yatim piatu, pengajian, dan kegiatan sosial lainnya. Dengan harapan kegiatan ini bisa dipahami oleh masyarakat karena dekat dengan wong cilik kaum Marhaen. Ditempat ini juga sebagai representasi tempat berkumpulnya rakyat kecil dan rintisan pesantren.
"Tempat wisata yang dikelola oleh orang-orang asing lebih memilih tempat-tempat yang memiliki obyek pedesaan namun asri," ujarnya mengawali sosialisasinya.
Pengelola wisata tersebut lebih memilih tempat yang unik didaerah pedesaan atau perkampungan. Konsepnya sederhana namun memberikan pengalaman yang menakjubkan bagi wisatawan. Jadi bukannya membangun tempat yang wah. Tidak seperti konsep kebanyakan didaerah kita. Demikian papar Heru Kusnindar, anggota DPRD Ngawi yang berangkat dari Dapil 6, Jogorogo, Ngrambe dan Sine.
Pilihan Heru memilih tempat sederhana tersebut mendapat respon positif dari beberapa warga, yang merasa tersanjung dengan kehadiran seorang anggota dewan ditempat wong cilik. Sarno (50 th) salah seorang warga yang merasa kunjungan Heru tersebut sebagai kejutan dan menunjukkan bahwa pejabat di Ngawi benar-benar memiliki hubungan dengan lapisan masyarakat terbawah.
"Kegiatan sosialisasi atau apalah saya nggak ngerti, tapi saya merasa sebagai kejutan karena ada seorang anggota dewan mau berkunjung dikampung kami yang sangat sederhana ini," ungkap Sarno.
Heru Kusnindar, yang berasal dari Desa Soco, Jogorogo, juga menjelaskan lebih jauh tentang pembangunan patiwisata dibeberapa tempatbyang oernah ia kunjungi. Memilih dan membangun obyek pariwisata bisa dilakukan dengan langkah-langkah sederhana dengan memanfaatkan obyek alam dan keasrian suasana pedesaan, seperti dibawah pohon bambu, gazebo berupa gubuk-gubuk dipinggir sawah atau ditempat-tempat indah lainnya, hanya dengan menata sedemikian rupa.
Pewarta: Rama
Editor: Koh Mien
Posting Komentar
0Komentar