Desa Tungkulrejo Awali Rapat Indeks Desa

Kepala Desa Sriyono pimpin Rapat ID di Kantor Desa Tungkulrejo. (Foto: Istimewa)

Ngawi, Orbit Indonesia

Desa Tungkulrejo, Kecamatan Padas, Hari Selasa (29/4) lakukan rapat internal membahas Indeks Desa (ID) guna membahas kemajuan pembangunan di Desa mulai dari 

Indeks Desa adalah suatu alat ukur yang digunakan untuk menilai tingkat kemajuan dan kemandirian desa dalam mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) atau Sustainable Development Goals (SDGs). Indeks ini dirancang sebagai indikator tunggal untuk mengukur kinerja pembangunan desa di Indonesia, demikian penjelasan Kepala Desa, Sriyono dihadapan rapat internal Pemerintahan  Desa Tungkulrejo.

Ia juga mewanti-wanti terhadap perangkat untuk mencermati dan mempelajari secara serius materi IP. Hal ini dikarenakan IP merupakan indikator keberhasilan dalam menjalankan program-program pembangunan desa yang berkelanjutan.

Indeks Desa mengukur pembangunan desa melalui enam dimensi, yaitu Layanan Dasar, Sosial, Ekonomi, Lingkungan, Aksesibilitas, dan Tata Kelola Pemerintahan Desa.

Indeks Desa bertujuan untuk memberikan pemetaan yang jelas tentang tingkat perkembangan desa, sehingga pemerintah dapat menyusun kebijakan yang lebih tepat sasaran dalam mencapai visi Indonesia Emas 2045, terutama dalam hal mengurangi 

Berdasarkan nilai Indeks Desa, desa-desa dapat diklasifikasikan ke dalam berbagai tingkatan, mulai dari desa sangat tertinggal hingga desa mandiri. 

Ketika ditanya oleh awak media terkait pentingnya ID, ia menyatakan, bahwa justru adanya ketentuan tersebut seorang perangkat desa harus kini harus siapndan terus mengembangkan diri.

"Jadi seorang perangkat desa perannya sangat krusial dan harus menguasai teknologi informatika (IT) agar memiliki kompetensi yang tinggi dalam tugas-tugasnya," terang Sriyanto.

Kemudian dia juga menyatakan, dengan beban kerja seperti itu, pemerintah juga harus memberikan salary yang memadai, karena karier seorang perangkat hanya terbatas tidak seperti ASN.

Sebagaimana program implentasi Indeks Desa ini memerlukan kemampuan yang komprehensif dalam menjalankan tugasnya, ujarnya menutup sesi wawancara dengan awak media.

Pewarta: Koh Mien