Seluruh komponen desa dan pemerintahan bersinergi dengan baik, pada akhirnya mampu menyelenggarakan kegiatan seleksi Perades dengan sukses. (Foto: Istimewa)
Ngawi, Orbit Indonesia
Seleksi Perades di Desa Widodaren, Kecamatan Widodaren, Ngawi yang dilaksanakan, Sabtu (4/10/2025), di Aula Madrasah Aliyah Negeri 4 Ngawi, Di Ngompak, Kecamatan Ngrambe, akhirnya berhasil menasbihkan putra setempat menjadi pemenangnya.
Ada 25 peserta berebut tiga formasi lowongan Perades Widodaren, yaitu Kaur Tata Usaha, Kaur Pemerintahan, serta Kasun Widodaren Lor.
Melalu format sistem pelaksanaan dengan CAT (Computer Assisted Test) para peserta tampak serius dan berharap bisa lolos mengisi lowongan yang tersedia. Mereka sangat meyakini, bahwa penyelenggara ujian kali pelaksanaannya fair, transparan dan akomodatif. Sebagaimana yang telah ditekankan oleh Kepala Desa Widodaren, Woko Supriyanto yang telah mempercayakan penuh kepada panitia agar ujian perades tersebut bisa terselenggara penuh tanggung jawab, terbuka dan semua hak peserta terakomodir.
"Saya menyerahkan mandat sepenuhnya kepada segenap panitia agar ujian ini bisa terlaksana dengan baik dan penuh tanggung jawab, sesuai aturan yang berlaku. Alhamdulillah ternyata akhirnya seleksi berjalan dengan baik, berhasil menelorkan calon perades yang benar-benar memiliki kualitas yang mumpuni," ujar Woko, Kades Widodaren.
Akhirnya seleksi lowongan perades tersebut terisi oleh putra terbaik Desa Widodaren sendiri, yakni Kaur Pemerintahan terisi Aiti A. R.(71,1); Kaur Tata Usaha dan Pelayanan , RafidahFarah Hapsari (86,7); serta Kasun Widodaren terisi Nuryanto (nilai 82). Ketiga peraih nilai tertinggi pada masing-masing formasi tersebut nampak haru, menandakan kabahagian karena kompetisi sejak awal berlangsung ketat.
Tidak hanya ketiga pemenang yang nampak sangat bahagia, warga Widodaren yang saat itu hadir juga kegirangan, pada akhirnya lowongan perangkat didesanya terisi oleh warga lokal.
"Surprise dan senang perangkat terisi oleh warga sendiri," ujar Joko warga Widodaren.
Sebagaimana didesa-desa lainnya, lowongan perades banyak menarik minat para pencari kerja. Di Desa Widodaren ada beberapa diantaranya adalah warga diluar Widodaren, karena aturan memungkinkan seperti itu. Hal ini sebenarnya yang dikeluhkan oleh warga masyarakat desa dan para kepala desa.
"Setiap pengisian perangkat desa utamanya formasi kepala dusun kami selalu khawatir akan terisi oleh orang dari luar desa," ujar Arifin sambil memberikan beberapa alasan.
Ia juga mengungkapkan rasa bersyukurnya, bahwa warga desa sendiri yang pada akhirnya mengisi lowongan perades di Widodaren. Sambil menyatakan berbagai kelemahan apabila perangkat desa diisi oleh orang luar desa atau bahkan diluar kecamatan atau bahkan kabupaten.
Pewarta: Koh Mien
Posting Komentar
0Komentar