Ngawi, Orbit-Ind
Masyarakat Ngawi pada helatan kontestasi Pemilu kali ini sangat beruntung. Setidaknya akan memiliki wakil tingkat pusat (DPR-RI) maupun daerah provinsi (DPRD I) dari PDI Perjuangan. Bagi partai berlambang Kepala Banteng Moncong Putih ini bisa dikatakan sukses besar, triple winners, karena di samping menguasai 20 kursi DPRD II Ngawi, juga sukses menghantarkan dua kadernya menjadi anggota DPR-RI dan DPRD Propinsi.
Ir. Budi Sulistyono (Kanang) menasbihkan dirinya menjadi yang terbaik dan berhak menduduki kursi legislatif mewakili Dapil VII dengan mengungguli Novita Hardini dan Johan Budi Sapto Pribowo (pada penghitungan realcount 83,02%). Namun perolehan tersebut bisa saja berubah.
Sukses kedua, Agus Black Hoe Budianto yang menempati nomer urut 12, pada akhirnya juga kuat berpeluang lolos sebagai legislator provinsi. Perolehan caleg yang berlatar belakang mantan anggota kepolisian ini sangat signifikan dengan mendulang suara posisi nomer dua, mendekati perolehan suara caleg nomer satu pada hitungan realcount KPU 82,84%. Hanya terpaut sekitar sepuluhan ribu suara saja dengan Deny Wicaksono Caleg nomer urut pertama.
Sudah barang tentu ini sebuah kejutan dan raihan tersebut merupakan kemenangan anak muda dan masyarakat Ngawi, karena memiliki wakil legislatif tingkat DPRD Propinsi, Agus Black Hoe Budianto, yang bisa dikatakan merupakan representasi anak muda.
Hasil Tidak Pernah Mengkhianati Proses
Hasil tidak pernah mengkhianati proses yang dilalui dengan penuh keyakinan, konsistensi, dan kerja keras seorang Agus Black Hoe, demikian pelajaran dari perjuangannya selama ini yang bisa menjadi inspirasi anak muda.
Langkah Agus Black Hoe Budianto yang memutuskan resain dari pekerjaan yang membesarkan namanya, yakni sebagai anggota Kepolisian Republik Indonesia, sangat mengejutkan semua pihak, bahkan orang terdekatnya sekalipun. Karena ia masih muda dan memiliki karier dan masa depan yang bagus di lembaganya. Namun karena kedekatannya dengan Mbah Kung atau Kanang Budi Sulistyono pada akhirnya merubah keputusannya.
Keberanian ini yang jarang dimiliki oleh orang lain apalagi dia terbilang masih sangat muda. Namun kesempatan itu harus diambil, dan ternyata feeling touch-nya yang terbiasa menjadi anggota polisi sangat tepat. Dia sukses mendulang suara yang signifikan, bahkan mampu membuntuti dengan ketat suara Deny Wicaksono, caleg yang berada dinomer satu.
Diposisikan sebagai caleg nomer sepatu alias nomer buntut, banyak orang menganggap keputusan Agus Black Hoe ini gila, karena mempertaruhkan karier yang membesarkan namanya. Namun dengan keyakinan dan konsistensi pada akhirnya hasil tidak mengkhianati sebuah keyakinan, keteguhan, dan kerja keras seorang Agus Black Hoe. Dewi Fortuna-pun menaunginya, ia sukses meraup suara signifikan.
Sudah barang tentu ini sangat menginspirasi anak muda, bahwa sukses harus diupayakan dengan kerja keras, keyakinan tinggi dan tidak takut gagal, terang Agus Black Hoe ketika ditemui Tabloid Orbit Indonesia dikediamannya.
Satu hal yang harus dimiliki oleh seorang anak muda adalah terus belajar, tidak cepat puas, dan harus memiliki keyakinan yang tinggi untuk meraih cita-cita. Anak muda juga harus dinamis, memiliki keberanian dan jangan pernah nyaman di zona mapan, karena akan melengahkan dan melemahkan.
Agus Black Hoe memang fenomenal, kerendahan hati, keyakinan dan kerja kerasnya bisa menjadi salah satu inspirasi dan panutan anak muda Ngawi.
Pewarta: Koh Mien
Posting Komentar
0Komentar