Ngawi, Orbit-ind
KJJT Ngawi (Komunitas Jurnalis Jawa Timur) Ngawi akhirnya terbentuk pada Kamis, 23 Mei, di Warung Sumilir. Siswo Handoyo, yang dikenal sebagai jurnalis dan juga seorang advokat akhirnya dipilih sebagai nahkoda untuk menjalankan tugas organisasi KJJT Ngawi dengan memperoleh suara mayoritas dari tiga kandidat lainnya.
Ada 17 jurnalis yang menghadiri musyawarah ini, di samping dihadiri oleh para jurnalis Ngawi, juga nampak para jurnalis dari luar kota, seperti Madiun, Magetan dan Surabaya. Istimewanya lagi musyawarah pertama kali ini langsung dihadiri oleh Ketua KJJT, yaitu Slamet Maulana.
Dalam salah satu sesi sambutannya, Slamet Maulana mengatakan, bahwa KJJT bukan hanya sebagai wadah komunikasi antar jurnalis semata namun lebih dari itu, yakni juga sebagai tempat untuk belajar menimba ilmu kejurnalistikan dan hal lain tentang profesi wartawan.
Kemudian ia juga menyatakan, profesi jurnalistik sebuah pekerjaan yang penuh resiko, untuk itu diperlukan advokasi atau perlindungan hukum atas profesi ini.
"Dalam.menjalankan tugas memang jurnalis dilindungi oleh undang-undang, namun begitu dalam prakteknya masih saja ada tekanan dan ancaman dari pihak-pihak yang merasa terganggu. Resiko seperti ini yang nantinya akan selalu dikawal oleh KJJT," terang Slamet Maulana dalam salah satu pernyataannya yang lain di WAG.
Ketua terpilih, Siswo Handoyo, dalam sambutan pertamanya menyatakan, ia berjanji akan mengemban amanah ini secara maksimal.
"KJJT Ngawi terbuka untuk para jurnalis yang ingin bergabung. Karena organisasi wartawan seperti KJJT, sangatlah diperlukan. Selain bisa belajar bersama dari para dosen dan para jurnalis senior, juga bisa menjadi perlindungan hukum bagi anggotanya," terang Mas Hand, panggilan akrab pria gondrong ini.
Sementara ini telah terpilih pengurus KJJT Ngawi, yakni Ketua: Siswo Handoyo; Sekretaris: Tri Sofyan; dan Bendahara: Alex Suyono.
Kepengurusan perdana KJJT Ngawi terasa sangat ideal, karena mereka bertiga merupakan pimpinan di media masing-masing dan mengetahui betul permasalahan dunia kejurnalistikan.
Pewarta: Koh Mien.
Advis: Tri Sofyan.
Posting Komentar
0Komentar