Ngawi, Orbit-Ind
Sempat berkembang spekukasi dikalangan masyarakat, bahwa setiap seleksi pengisian lowongan perangkat desa akan terjadi kecurangan. Kesan minor ini yang akhirnya membuat Pemerintahan Desa Grudo berkomitmen untuk menyelenggarakan hajat tersebut sebaik mungkin pada seleksi ujian perangkat desa yang dilaksanakan disalah satu ruangan kelas SMK PGRI 1 Ngawi (SMK GRISA), Sabtu (25/5). Maka dibuatlah sebuah tagline atau motto yang berbunyi, 'Kompetisi Bersih Pikiran Jernih.' Agar semua saling mepercayai.
Tagline ini dipilih untuk memberikan kepercayaan, bahwa pemerintahan Desa Grudo dalam pengisian lowongan pekerjaan ini diniati dengan fairplay, atau tidak akan bermain-main alias curang.
Baik Kepala Desa Grudo, Triono Herkules (panggilan akrab) dan Siswanto (Ketua Panitia) yang diwawacarai bersamaan, mereka kompak menyatakan, bahwa pelaksanaan seleksi ini dilaksanakan dengan sejujur-jujurnya melalui proses yang hati-hati dan cermat. Sehingga memberikan kepastian kepada khalayak bahwa seleksi ini dilakukan dengan jujur dan bersih.
Triono, ST alias Demang Herkules, mewanti-wanti agar pelaksanaan ujian harus bersih dan jujur. Untuk itu ia sepakat memilih kepanitiaan yang kompeten dan berintegritas.
"Alhamdulillah diketuai oleh Pak Siswanto yang saya kenal orang yang berintegritas dan tidak ada kepentingan apapun dalam proses seleksi ini, dan saya sangat percaya," terang Triono.
Sedangkan Siswanto, Ketua Panitia, menyatakan tagline 'Kompetisi Bersih Pikiran Jernih', dimaksudkan bahwa segenap Pemerintahan Desa beserta kapnitiaan berkomitmen untuk menyelenggarakan seleksi (kompetisi) benar-benar bersih dari kecurangan atau pengondisian agar salah satu calon untuk lolos (Kompetisi Bersih). Kemudian para peserta untuk mempercayai komitmen kepanitiaan, bahwa tidak ada permainan yang merugikan mereka, sehingga tidak ada prasangka buruk terhadap kepanitiaan (pikiran jernih).
"Karena saling percaya, maka pikiran peserta jadi jernih untuk berkompetisi,. Dan semuanya jadi enjoy, tanpa beban," jelas Siswanto yang disetujui oleh Kades Grudo dengan kode jempol tangan.
Siswanto juga menjelaskan perihal tim penguji yang dipilih. Panitia serta Pemerintahan Desa (Kepala Desa dan BPD) memilih diantara beberapa tim penyusun dengan perdebatan, namun disepakati tim yang saat ini bertugas. Dengan pertimbangan, bahwa tim ini kredibel, terpercaya, serta integritas yang jelas.
Rosa, peserta dari Tempuran , lulusan S1 Akuntansi, Universitas Mercubuana Yogyakarta, meyakini bahwa seleksi ini berjalan dengan jujur. Ia mengikuti seleksi ini hanya trial saja, ingin coba-coba.
Sementara itu salah satu peserta dari Dempel, Ari, Dempel. Ia sangat percaya dwngan kepanitiaan kali ini, karena tampak dari proses dan gestur dari kepala desa dan ketua panitia dan jajarannya yang nampak tanpa beban.
"Banyak guyonnya, pak. Jadi kami juga enjoy," terang Ari disela-sela istirahatnya usai ujian.
Benar juga akhirnya proses seleksi tersebut telah terpilih peserta yang kapabel dan berkemampuan. Hasil nilainyapun sangat ketat, hanya selisih beberapa poin saja disetiap formasinya. Juga yang terpenting peserta yang terpilih hanya satu putra desa, sisanya warga desa lain. Hal ini mengindikasikan ujian tersebut memang benar-benar bersih.
Sebelumnya baik pihak pemerintahan desa maupun panitia dibuat ketar-ketir, karena proses ujian berjalan tersendat, karena ada berbagai kendala. Mulai server ngadat yang akhirnya proses ujian menjadi terhambat. Terpantau akhirnya ujian tersebut tertunda. Pelaksanaan ujian Kasi harus diulang dihari berikutnya. Sementara itu ujian Kasun (Kepala Dusun) molor hingga selesai jam 11.00 WIB.
Namun begitu, pada akhirnya pelaksanaan ujian yang menguras energi baik panitia maupun peserta terbayar tuntas dengan lolosnya peserta secara fairplay alias jujur tanpa adanya intervensi dari pihak manapun. Terbukti yang lolos kali ini hanya satu yang terisi dari warga desa Grudo, yakni Kasun Cupo. Sedangkan tiga formasi lainnya diduduki oleh orang luar desa, yaitu dua orang dari Desa Beran, sedang satunya dari warga Karangjati.
Berikut peserta yang lolos seleksi. Kasi Pelayanan: Hamdan At- Tobroni (Desa Bera);
Kasi Kesra : Nopen Mubarok Alamsyah (Sidokerto, Karangjati);
Kasun Cupo: Arip Budhi Hermawan (Grudo);
Kasun mojorejo: Windy Zakiyah (Beran).
Pewarta: Koh Mien
Posting Komentar
0Komentar