Bupati Ony Anwar serahkan dana DBHCHT secara simbolis kepada petani tembakau dan buruh pabrik rokok di Pendopo Wedya Graha. (Foto: istmw)
Ngawi, Orbit-Ind
Kembali dana BLT DBHCHT (Bantuan Langsung Tunai Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau) tahap pertama dibagikan di Pendopo Wedya Graha, Kamis (18/7) secara simbolis oleh Bupati Ngawi, Ony Anwar Harsono untuk tahap pertama kepada 2.205 penerima manfaat.
Selanjutnya dalam waktu yang sama Bupati Ngawi juga menyerahkan bantuan beasiswa secara simbolis bagi pelajar yang berjumlah 600 anak dengan nilai masing-masing mendapatkan Rp 5 juta yang disalurkan melalui Bank Jatim.
Pada kesempatan itu Bupati Ngawi menyatakan, bahwa pemerintah mengupayakan dana DBHCHT disalurkan kepada masyarakat terkait dengan kegiatan pertembakauan, mulai dari petani, buruh tani dan pabrik rokok. Mereka merupakan bagian dari masyarakat yang harus mendapatkan kemaslahatan dari aktifitas tersebut.
"Yang mendapatkan DBHCHT memang yang utama adalah kelompok masyarakat ini, sedangkan nanti apabila ada sisa bisa dibagikan pada kelompok masyarakat miskin lainnya dalam upaya untuk pemerataan," terang Ony Anwar.
Sedangkan Budi Santoso, Kepala Dinas Sosial Ngawi disela-sela acara juga menandaskan, bahwa DBHCHT juga disalurkan bagi dua kelompok penerima, karena bersumber dari kegiatan pertembakauan dari hulu hingga hilir. Selain itu masyarakat miskin juga mendapatkan kemanfaatan dana DBHCHT dalam jumlah yang berbeda.
"Masyarakat miskin juga akan mendapatkan kemanfaatan dana DBHCHT. Mereka berjumlah sekitar 2.450 penerima yang masing-masing mendapatkan Rp 600 ribu," jelas Kadinsos Ngawi.
Pada Tahun 2024 penyerahan dana DBHCHT ini dilakukan dua tahap, yakni pada bulan Juli dan tahap kedua rencananya dilaksanakan sekitar bulan Oktober/ Nopember.
Masing-masing penerima manfaat DBHCHT, yakni buruh tani tembakau dan pabrik rokok mendapatkan bantuan senilai Rp. 1,5 juta. Demikian juga bagi buruh pabrik rokok lintas wilayah yang ber- KTP Ngawi yang bekerja diluar daerah juga tetap mendapatkan manfaat tersebut dengan besaran yang sama.
Total dana yang diserahkan pada tahap pertama sebesar Rp 3,3 Milyar lebih dengan jumlah penerima 2.205 buruh pabrik rokok.
Kemudian rencana penyaluran tahap kedua bagi buruh tani tembakau berjumlah 1.200 orang, dengan nilai sekitar dua milyar lebih.
Pewarta: Koh Mien
Posting Komentar
0Komentar