Jalan Lingkungan Karanglo, kini telah selesai mukus terpaving. Sebelumnya Pemdes Ngrayudan fokus membangun akses menuju Karanglo mulai TPT, Jembatan dan Pavingisasi. (Foto: Koh Mien)
Ngawi, Orbit
Salah satu pedukuhan di Desa Ngrayudan, yakni Karanglo kini jalan lingkungannya telah rapi dipaving, melalui anggaran dari Bantuan Keuangan (BK) Sarpras Kabupaten senilai Rp. 100 juta. Dengan volume 165 m X 2,6 m, dikerjakan oleh Tim Pelaksana Kegiatan yang diketuai oleh Nurudin, yang juga Kasun setempat.
Pedukuhan Karanglo merupakan salah satu dukuh yang wilayahnya terpisah dari Dusun Bungkus. Ada dua akses jalan masuk menuju wilayah ini, yakni dari jalan poros desa yang menghubungkan Ngrayudan dengan Desa Talang, juga jalan tersendiri menuju dukuh ini.
Akses jalan dari Dusun Bungkus telah selesai dianggarkan sebelumnya dengan pavingisasi termasuk pembangunan dua jembatan serta talud yang menelan ratusan juta rupiah.
Sedangkan anggaran sekarang saat ini telah menyentuh masuk menuju jalan lingkungan yang terdiri satu RT, yaitu RT 001/ RW 004 (masuk wilayah Dusun Bungkus).
Dengan adanya pavingisasi yersebut salah satu warga menyatakan, merasa bahagia dan lega akses jalan menuju lingkungannya sekarang sudah tuntas dikerjakan oleh pemerintah desa Ngrayudan. Artinya jalur masuk Dukuh Karanglo menjadi lancar dan sangat mulus serta aman dilewati. Karena selama ini salah satu jalur menuju dusun ini sempit dan terjal.
Pemerintahan Desa Ngrayudan memang tidak setengah-setengah dalam membangun akses menuju pedukuhan ini. Secara berturut-turut dalam jangka waktu dua tahun anggaran pembangunannya diselesaikan. Kondisi saat ini praktis akses jalurnya menjadi mulus dan lebar.
Jalur jalan itu memiliki fungsi ganda, yaitu akses menuju pedujuhan dan jalan alternatif terdekat. Di samping tentunya akan membuka akses menuju pedukuhan agar lebih ramai lagi. Perlu diketahui walau letaknya menyendiri, dukuh ini memiliki sekolahan madrasah tsanawiyah (SLTP).
Sementara itu Kades Ngrayudan, Suwarno menyatakan, bahwa membangun wilayah desa seperti ini sudah menjadi komitmennya dan diharapkan tuntas pada masa pemerintahannya.
"Sikap aktif, partisipasif dan guyub rukun merupakan modal untuk membangun desa menjadi maju," terang Kades merakyat ini kepada Orbit Indonesia.
Ia berharap kondisi guyub rukun seperti ini agar dipertahankan, sehingga cita-cita masyarakat makmur cepat terwujud.
Masih menurutnya, bahwa desanya memiliki potensi daya dukung alam yang sangat besar, sehingga warga desa harus bersatu, guyub rukun untuk menggarapnya sehingga membawa kemakmuran bersama.
Pewarta: Koh Mien
Posting Komentar
0Komentar