Ngawi, Orbit-Ind
Nama pesohor Ida Dayak dicatut oleh orang yang tidak bertanggung jawab, diduga untuk aksi tipu.
Pada salah satu unggahan di Media Sosial Facebook, Ida Dayak akan melakukan kegiatan pengobatan kepada masyarakat Ngawi. Menurut unggahan tersebut, kegiatan akan dilakukan pada tanggal 11 - 12 Oktober 2024 di Gedung Eka Kapti, Ngawi. Bagi masyarakat yang ingin berobat untuk menghubungi nomer whatsaap untuk pendaftaran agar mendapatkan layanan pengobatan Ida Dayak. Disebutkan pula, bahwa dalam pengobatan tersebut hanya akan melayani 200 pasien saja. Sayangnya dalam unggahan tersebut tidak disebutkan lembaga atau orang yang bertanggung jawab.
Dalam unggahan yang lain, di WA Group juga disebarkan unggahan berupa kegiatan pengobatan Ida Dayak dengan waktu dan tempat yang lain, yakni pada tanggal 27 - 28 Oktober 2024, bertempat di Kurnia Convention Hall, Ngawi.
Namun menurut salah satu unggahan, bahwa kegiatan tersebut adalah Hoax alias tidak benar. Sebab pihak yang ketempatan tidak merasa ada pesanan atau reservasi untuk kegiatan pengobatan Ida Dayak. Dengan begitu, dipastikan kegiatan tersebut adalah hoax alias tidak benar.
Ada dugaan sementara pihak, bahwa pamflet yang diunggah dimedia sosial tersebut merupakan upaya untuk melancarkan aksi tipu. Kuat dugaan beberapa orang telah menstranfer sejumlah uang pada satu rekening yang mengaku sebagai admin Ida Dayak.
"Rekan saya hampir kena tipu, ngotot mau daftar. Namun setelah harus bayar administrasi tiga ratus lima puluh ribu, niatnya diurungkan. Karena mendapatkan informasi dari teman yang lain, bahwa kabar tersebut diduga aksi tipu," ujar warga Ngrambe yang enggan disebutkan namanya.
Awak media ini juga berusaha untuk menelusuri aksi yang menamakan Admin Ida Dayak ini dengan berpura-pura berobat. Kemudian sang admin memberikan arahan untuk mengisi formulir pendaftaran. Namun sayang sekali, tidak hanya mengisi formulir, calon pasien harus menyetorkan uang Rp 200 ribu sebagai tanda positif berobat sekaligus sebagai uang administrasi.
Selanjutnya, dalam chat balasannya, dijelaskan bahwa uang senilai Rp 200 ribu tersebut selain sebagai administrasi, pasien selain akan mendapatkan nomer urut, juga sebagai biaya pengobatan, konsultasi, dan minyak dayak dua botol. Dengan menyebutkan nomer rekening salah satu bank pemerintah ternama.
Modus aksi ini sangat meyakinkan, pasien diberikan informasi, bahwa saat itu nomer antrian hampir habis tinggal kurang dari 50 kuota. Dengan menyebutkan nomer antrian saat itu. Apabila pasien mendaftar dan transfer, maka baru akan mendapatkan nomer tersebut.
Dengan memainkan psikologi keluarga pasien sedemikian rupa, sudah barang tentu warga akan bersaing untuk mendapatkan kesempatan berobat pada Ida Dayak yang masyhur itu.
Tak ayal, beberapa sumber, informasinya sebagian masyarakat banyak yang kecele alias tertipu atas aksi tersebut. Mereka ada yang tertipu Rp 200 ribu hingga Rp 350 ribu.
Salah satu warga Ngawi yang hampir kena tipu berharap, agar pihak berwajib untuk menelusuri aksi itu. Karena banyak warga yang kemungkinan sudah kena perangkap aksi tersebut.
Beruntung sekali salah satu WA Group, mengunggah sanggahan, bahwa tidak ada pihak tertentu yang reservasi tempat kegiatan pengobatan Ida Dayak.
Pewarta: Kahim.
Posting Komentar
0Komentar