Pengerjaan Rabat Jalan dilaksanakan dengan hati-hati dan rapi, menjamin kualitas. Proses pengerjaan rabatisasi jalan poros desa Dusun Bedog - Bugel, dikerjakan oleh TPK Desa Karangrejo. (Foto: istimewa)
Ngawi, Orbit Indonesia
Kondisi infrastruktur Desa Karangrejo saat ini sangat membanggakan, utamanya jalan poros desa keseluruhan kondisinya prima alias mantap. Paralel dengan misi Bupati Ngawi yang menargetkan jalan mantap 100 % diwilayahnya. Demikianpun Pemerintahan Desa Karangrejo, Kecamatan Kendal ini, juga menargetkan jalan poros yang ada rampung untuk tahun 2025. Untuk saat ini, diharapkan jalan poros desa di Dusun Bugel dan Bedog akan rampung dirabat.
Jalan poros Dusun Bugel dan Bedog yang merupakan jalan utama menuju pusat pemerintahan Desa Karangrejo kondisinya memang telah rusak, untuk itu target awal tahun 2025 ini keadaan jalan menjadi mulus.
Dimensi jalan ini berukuran 415 m × 4 m × 0,10 m, juga menjadi jalan penting yang menghubungkan desa sekitar, yakni Desa Jabung. Dengan demikian manfaat yang dirasakan bukan hanya sebagai jalur transportasi tetapi juga akan membuka akses ekonomi warga.
"Di samping sebagai jalan poros desa jalan ini merupakan jalan alternatif yang membuka distribusi hasil pertanian menuju akses jalan utama," terang Kuat, Kades Karangrejo.
Untuk itu pihaknya tidak main-main, anggaran sebesar Rp 203.792.000,00 yang diambilkan dari Dana Desa (DD) digelontorkan untuk mengkaver kegiatan rabatisasi.
Joni, Kaur Perencanaan Pemdes Karangrejo, mengatakan, bahwa anggaran dan dimensi pekerjaan rabatisasi jalan ini sudah memadai untuk menjadikan jalan poros ini dilewati oleh berbagai jenis kendaraan.
"Insyallah sudah memadai untuk kelas jalan poros desa, karena kendaraan bertonase berat lewat jalan PU. Sedangkan jalan ini berfungsi sebagai jalan penghubung dan jalan alternatif menuju dan keluar desa dengan dimensi kendaraan rata-rata kecil hingga sedang," ujar Joni, yang selama ini dikenal sangat getol dan berpengalaman dalam pengerjaan proyek desa utamanya jalan.
Untuk melaksanakan kegiatan rabatisaai tersebut dikerjakan oleh Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) sebanyak lima orang, yakni Darmo, Sutoyo, Purwoto, dan Mulyono. Selanjutnya juga mengerahkan sepuluh orang tenaga kerja yang diambil dari warga setempat. Kelima orang dan pekerja yang terlibat kesemuanya merupakan orang-orang berpengalaman dalam kegiatan pembangunan.
Diharapkan, hasil rabatisasi ini nantinya memiliki kualitas yang diharapkan, sebagaimana proyek-proyek desa selama ini.
Pewarta: Koh Mien
Kontributor: Pemdes Karangrejo
Posting Komentar
0Komentar