Pembangunan RTLH milik Karmi melalui anggaran DD, bisa terwujud karena dibantu oleh warga setempat. (Foto: istimewa)
Ngawi, Orbit Indonesia
Wajah Sukarmi (68 th), seorang janda yang berdomisili di Dusun Sapen, RT/ RW 3, Desa Majasem, Kecamatan Kendal, nampak sumringah. Pasalnya rumah yang ditinggalinya menjadi layak huni karena mendapat program bedah rumah (RTLH) yang telah selesai beberapa waktu yang lalu.
Setelah mendapat perbaikan dengan biaya dari program RTLH, DD (Dana Desa) tahun 2025, kini keadaan rumah janda yang telah ditinggalkan suaminya karena meninggal, nampak lebih baik, bersih, dan beberapa bagian nampak rapi.
Menurut, Kasdi (Kaur Perencanaan), salah satu perangkat Desa Majasem, bahwa usulan perbaikan rumah Karmi ini sebenarnya telah lama, namun baru kali ini bisa terlaksana.
Melalui dirinya pihak desa minta maaf, karena baru kali ini bisa menganggarkan bedah rumah milik Karmi melalui anggaran DD tahun 2025.
Kasdi juga menyatakan, bahwa bedah rumah milik warga Dusun Sapen ini juga mendapat respon positif dari warga.
"Secara gotong-royong warga disini kompak membantu pelaksanaan pemugaran rumah milik Karmi," terang Kasdi bangga dengan jiwa sosial warga Sapen.
Ia juga menambahkan, tanpa peran dan kepedulian warga barangkali rumah tersebut tidak akan selesai, sebab bantuan anggaran RTLH hanya sebatas stimulan untuk membangun sebuah rumah layak huni. Untuk itu pihak desa sangat berterima kasih atas bantuan warga dalam bentuk apapun, sehingga rumah janda sebatangkara ini bisa terwujud dan nampak bagus.
Nampak dalam proses pemugaran rumah Karmi sejumlah warga gumregut kerja bhakti membantu menyelesaikan pembangunan RTLH tanpa harus diperintah. Ciri-ciri masyarakat desa yang suka bergotong royong masih kental pada masyarakat Dusun Sapen, utamanya yang tinggal dilingkungan RT/RW 03.
Pewarta: Koh Mien
Advis: Pemdes Majasem, Kecamatan Kendal
Posting Komentar
0Komentar