Pembangunan TPT diruas seperti jalan ini tidak hanya mencegah terjadi erosi atau tanah lonsor, tetapi juga membuat umur jalan panjang. (Foto: Orbit-Ind)
Ngawi, Orbit-Ind
Setelah selesai rabatisasi jalan masuk poros desa menuju lingkungan Dusun Ngrancang, kini Pemerintahan Desa Dadapan juga membangun Talud Penahan Tanah (TPT) dilingkungan RT 02, Dusun Ngrancang. Pembangunan ini sebagai upaya agar salah satu ruas jalan di dusun ini nantinya akan bisa dilanjutkan dengan proses pembangunan jalan berikutnya. Disamping fungsinyang sesungguhnya adalah menahan tanah sehingga terhindar dari erosi dan longsor.
"Pembangunan TPT memang didahulukan dibanding dengan pembangunan jalan, baik rabatisasi ataupun pavingisasi. Dengan demikian umur jalan bisa panjang atau awet," jelas Bangga Satria Rama, Kades Dadapan.
Di samping itu pembangunan talud menurutnya juga akan mencegah terjadinya erosi atau longsor dan memberikan nilai estetika dilingkungan pemukiman.
Bambang, Kasun Ngrancang, membenarkan pendapat kepala desa tersebut, dan mengatakan bahwa apabila hujan pergerakan air liar dilingkungan teraebut tidak bisa dikontrol, sehingga didaerah tersebut rawan erosi dan longsor. Diwilayah Desa Dadapan yang daerahnya sebagian besar ada kemiringan mudah terjadi erosi bahkan lonsor, sehingga pembangunan TPT dianggap menjadi bagian penting dalam membangun insfrastruktur utamanya jalan.
"Pengalaman kami jalan yang tidak ada taludnya akan cepat rusak karena kondisi tanah yang labil dan aliran air hujan tidak terkontrol," terang Bambang yang sekaligus sebagai salah satu personil TPK yang diserahi tugas pembangunan TPT dilinkungan duaunnya.
Pembangunan TPT didekat lingkungan pemukiman penduduk ini menelan anggaran sebesar Rp 36 juta yang dibiayai dari Dana Desa (DD). Anggaran sebesar itu dicapai pembangunan TPT sepanjang: 232 meter, volume: 29,6 m3. Talud tersebut dibangun menjadi dua bagian, yaitu samping kiri 116 meter dan kanan jalan 116 meter.
Dengan dibangunnya talud tersebut diharapkan keluhan masyarakat akan terjadinya erosi disepanjang jalan dan pemukiman saat hujan tidak akan terjadi lagi.
Pewarta: Koh Mien
Posting Komentar
0Komentar