Progres pembangunan Jembatan Kedunglumbu melampaui target. Diharapkan bisa rampung lebih dini. (Foto: Istimewa)
Ngawi, Orbit-Ind
Progres pekerjaan proyek Jembatan Kedung Lumbu yang menghubungkan ruas jalan Mantingan - Tempursari menjadi perhatian dan sempat membuat was-was masyarakat luas, karena pembangunannya berbarengan dengan anomali musim kemarau basah. Bisa saja terjadi hal-hal yang diluar prediksi, seperti banjir dan hal lainnya yang akan menghambat jalannya pembangunan. Padahal jembatan itu memiliki fungsi sebagai penghubung vital arus transportasi diruas jalan tersebut.
Suyanto, pelaksana pengalaman proyek tersebut, menyatakan pihaknya sejak dini telah mengantisipasi berbagai kemungkinan adanya anomali iklim yang terjadi saat ini, baik secara teknis dan upaya lainnya.
"Melihat kondisi ini kami sudah berhitung dan antisipasi adanya berbagai kemungkinan. Alhamdulillah semuanya berjalan sesuai rencana," ujar Suyanto, pelaksana senior di CV. Jasa Karya.
Kabar yang menggembirakan, ternyata perkembangan proyek pekerjaan jembatan telah mencapai surplus, yakni pada minggu kedelapan telah mencapai sekitar 18,51 % (11 sd 17/8). Bahkan perkembangan terakhir di Minggu ke-9 (18/8 - 24/8), telah mencapai progres yang cukup signifikan hingga 26,93 dengan Deviasi 24,92 %. Artinya sebagai tahap awal pekerjaan telah melampaui target. Hal ini menjawab kekhawatiran beberapa pihak, mengingat musim kemarau kali ini sebagai musim kemarau basah, sehingga berbagai kemungkinan hambatan bisa saja terjadi.
"Memang sempat ada luapan air sungai dengan adanya hujan dari atas (hulu, red.), namun tidak mempengaruhi pekerjaan. Progres tetap berjalan bahkan melampaui target," terang Yanto.
Walaupun progres pekerjaan cukup menggembirakan dan tidak ada kendala, Rachmat Fitrianto, Kabid Pemeliharaan Jalan dan Jembatan,
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Ngawi, tetap mewanti-wanti agar kontraktor berhati-hati, karena cuaca untuk kemarau kali bisa tak terduga. Walaupun secara teknis pelaksana proyek cukup berpengalaman dalam konstruksi jembatan.
"Menilik dari progres pekerjaan, kami yakin jembatan ini akan rampung tepat waktu. Bahkan Kami memprediksi akan selesai lebih awal," ujar Rachmat optimis.
Perlu diketahui, bahwa proyek jembatan tersebut merupakan salah satu kontraktor ternama di Ngawi dan pengalamannya dalam konstruksi jembatan tidak perlu diragukan. Beberapa pekerjaan, seperti Jembatan Merah Putih, Ngudal, Karangtengah Prandon, Jembatan Sidolaju, serta beberapa pekerjaan proyek jembatan yang lain sukses dikerjakan tanpa ada kendala yang berarti dengan kwalitas yang bagus.
Jembatan Kedunglumbu memiliki dimensi, lebar 6 meter X panjang 18 meter. Cukup memadai untuk perlintasan antar kecamatan yang masuk pada ruas jalan Mantingan - Tempursari.
Pengerjaan proyek jembatan tersebut dilaksanakan oleh CV. Jasa Karya, diawasi oleh Konsultan Pengawas CV. Perdana Bumantara Consultan. Jembatan yang dikerjakan dengan waktu 180 Hari Kerja menelan anggaran lebih dari Rp .2,5 milyar. Diharapkan dengan anggaran tersebut ruas jalan itu juga memiliki jembatan yang representatif dan melancarkan arus lalu lintas.
Pewarta: Koh Mien
Posting Komentar
0Komentar