Ngawi, Orbit
Pada puncak peringatan Hari Ulang Tahun Baznas ke 23 yang dilangsungkan di Pendopo Wedya Graha, Selasa (30/1), segenap pengurus Baznas Ngawi patut bersyukur, karena pada tahun 2023 mampu mengumpulkan donasi hingga Rp 4,1 milyar. Dengan demikian Baznas Ngawi berkesempatan membantu pemerintah melakukan akselerasi pembangunan utamanya dibidang sosial, sebagaimana yang diharapkan bupati Ony Anwar.
Dalam sambutannya Bupati Ngawi menyatakan, kehadiran Baznas mampu ikut mengentaskan permasalahan sosial yang ada di Ngawi.
"Kedepan Baznas juga harus bisa menjangkau kelompok masyarakat lain, seperti swasta, perusahaan dan orang-orang kaya untuk bisa berpartisipasi dalam pengembangan Baznas Ngawi. Kemudian Baznas Ngawi juga harus berinovasi dengan mengaplikasikan digitalisasi, sehingga masyarakat luas semakin mudah untuk berdonasi di Baznas," terang Ony Anwar.
Kemudian bupati juga mengungkapkan, bahwa Baznas Ngawi telah mengembangkan jangkauan penyaluran dananya bagi pengembangan usaha kecil dengan bekerjasama dengan Bank Jatim dan Bank Syariah Ngawi tanpa agunan dan tanpa bunga. Hal ini merupakan sebuah terobosan dan akan memicu para pengusaha yang terbantu untuk membayar zakat.
Pada puncak peringatan Ultah Baznas ke-23 kali ini menjadi istimewa karena dihadiri oleh Prof. Dr. Ali Maschan Moesa (Plt. Ketua Baznas Propinsi Jatim) yang juga pengajar di UIN (Unuversitas Islam Negeri) Surabaya. Dalam sambutanya, mantan Ketua NU Jawa Timur menyatakan, bahwa Ngawi menjadi salah satu kabupaten yang perkembangan Baznasnya sangat pesat dan dalam kategori grit "A". Artinya potensi zakat, infak dan shodaqoh di Ngawi sangat besar dan bisa dikembangkan lebih besar lagi. Apalagi peran bupati sangat luar biasa terhadap kesadaran untuk berzakat.
"Salah satu keutamaan kesadaran zakat adalah sebagai penolak bala, sedangkan bupati saat ini sangat perhatian dengan masalah zakat, infak dan shodaqoh. Insyallah Ngawi jauh dari musibah," jelas mantan ketua NU Jatim kepada awak media.
Sedangkan ketua Baznas Ngawi, Syamsul Hadi menyatakan bahwa besaran animo masyarakat terhadap kesadaran untuk berzakat telah membantu masyarakat tidak mampu, seperti bedah rumah, menyantuni yatim piatu, memberi beasiswa hingga kuliah pada keluarga tidak mampu, dan lainnya.
"Kedepan kita targetkan satu keluarga satu anak kuliah akan ditingkatkan jumlahnya. Kemudian pula bagi para usahawan dan pedagang disupport pendanaan yang saat ini jumlahnya sudah tiga ratusan akan kita tingkatkan," ujar Syamsul Hadi dengan optimisme tinggi.
Serangkaian HUT Baznas ke-23 kali ini dilaksanakan dengan berbagai kegiatan perlombaan bagi anak usia dini hingga sekolah lanjutan. Pada puncaknya pembagian hadiah dilaksanakan dipendopo kabupaten yang dihadiri seluruh elemen Forkompinda, para guru, serta sepuluh kepala desa yang mendapatkan program dari Baznas.
Baznas sendiri adalah lembaga nonstruktural yang dibentuk oleh pemerintah melalui Kepres No. 8, Tahun 2001. Berdasarkan hal itu, maka setiap tanggal 17 Januari diperingati sebagai Hari Ulamg Tahun Baznas.
Pewarta: Koh Mien.
Posting Komentar
0Komentar