Hamparan sawah di Desa Kedunggudel mampu berkontribusi terhadap lumbung padi Kabupaten Ngawi menjadi urutan ketiga.
Ngawi, Orbit-Ind
Berada diantara jalan penghubung wilayah utara dengan wilayah barat Kabupaten Ngawi, Desa Kedunggudel memiliki aneka potensi yang dikembangkan untuk menjadi desa maju dan mandiri. Salah satu sumber daya yang dimiliki oleh desa sebelah selatan ibukota Kecamatan Widodaren ini adalah potensi sosio-ekonomi yang berupa lahan persawahan dan perkebunan yang subur, serta sumberdaya manusia yang dinamis.
Desa Kedunggudel memiliki lahan pertanian berupa persawahan seluas 279 Ha. Produksi rata-rata 2.790 ton/ tahun. Hal ini sama halnya ikut menyumbang Kabupaten Ngawi sebagai lumbung padi ketiga di Jawa Timur.
"Sebagian besar lahan di Kedunggudel yang berupa persawahan bisa panen tiga kali dalam setahun. Apalagi dengan kemajuan teknologi pompa air sibble sangat membantu produktifitas petani diwilayah kami, sehingga produksi pertanian utamanya padi bisa ditingkatkankan," terang Mas'ud, kepala desa Kedunggudelyang telah menjabat tiga kali berturut-turut.
Kemudian ia juga mengatakan, bahwa potensi di desanya tidak hanya produksi padi, kedepan Pemerintahan Desa Kedunggudel akan mendorong masyarakat untuk mengembangkan sektor perkebunan, utamanya tanaman keras seperti alpukat, jeruk atau jambu air, serta komoditas lainnya. Sebab letak Desa ini sangat menguntungkan, yakni sebagai jalur utama dari ibukota kecamatan dan kabupaten menuju kawasan wisata lereng lawu.
Potensi dengan posisi geografis seperti ini akan dimanfaatkan desa ini menjadi desa mandiri. Hal ini bukan mustahil, karena dengan posisi demikian itu masyarakat Desa Kedunggudel berkarakter dinamis, terbuka dan mudah digerakkan untuk berinovasi. Maka dari itu pemerintah Desa Kedunggudel sangat optimis desanya mendatang akan menjadi desa mandiri
Rencana dengan dibukannya akses eksit tol didaerah Widodaren dan diberlakukannya wilayah tersebut menjadi Kawasan Industri Ngawi (KIN), semakin meyakinkan pemerintahan desa ini, bahwa masa depan desanya menjadi maju dan menjadi desa mandiri segera terwujud.
Untuk itu berbagai upaya pemberdayaan dilakukan oleh pemerintah desa agar masyarakat Desa Kedunggudel kreatif memanfaatkan potensi ekonomi di depan mata.
Bersyukur sekali saat ini warga desa telah mengembangkan ekonominya dibeberapa bidang, seperti pembuatan tempe bungkus, berbagai bentuk kerupuk, emping garut dan lain-lain.
Kemudian Kades flamboyan ini menyatakan, untuk masa datang proses produksi dengan memanfaatkan potensi yang telah ada dan yang akan ada, akan terus dikembangkan melalui berbagai program pemberdayaan desa. Apalagi saat ini akses jalan keberbagai wilayah seluruh dusun yang ada telah memadai. Maka sebenarnya sasaran pembangunan yang pokok adalah pemberdayaan untuk pengembangan sektor ekonomi.
Pewarta: Koh Min
Posting Komentar
0Komentar