Ngawi, Orbit-Ind
Prioritas pembangunan insfrastruktur di Desa Wakah sebagian masih dikonsentrasikan pada perbaikan jalan, mulai penaludan hingga pavingisasi. Salah satu TPT (Talud Penahan Tanah) jalan poros desa menuju kantor desa akhirnya pada tahun ini telah terselesaikan. Adapun volume pembangunan TPT tersebut adalah sebesar 46 m2 dengan panjang 84 meter. Ketinggiaannya variatif mulai 1 meter hingga 3 meter.
Pembangunan diambilkan dari Dana Desa (DD) anggaran tahun 2024, sebesar hampir 53 juta rupiah.
Dengan selesainya TPT di Dusun Masekan, RT 002, RW 03 ini, berarti talud sepanjang jalan sebelah kiri menuju kantor desa kini telah tersambung keseluruhan. Artinya jalan poros tersebut relatif aman dari bahaya longsor.
Kondisi kontur tanah yang curam, dibutuhkan teknik khusus, yakni memberikan sulingan paralon yang pangkalnya diberi ijuk untuk serapan air. Foto: Orbit-Ind
Kades Wakah, Mudakir mengatakan, TPT sepanjang 84 meter disebelah kiri jalan menuju kantor desa tersebut sangat penting, karena merupakan jalan poros desa dengan ketinggian antara sekitar satu hingga tiga meter. Apabila tidak segera diadakan penaludan dikhawatirkan akan longsor dan mengakibatkan kerusakan pada badan jalan.
"Maklum sepanjang jalan poros desa ini memiliki ketinggian dengan kondisi relatif curam. Maka dalam membangunnya kami cujup hati-hati sesuai dengan perencanaan yang ditetapkan. Bahkan untuk menhindari aliran air didalam tanah uruk, sengaja kami beri sulingan dengan diberi ijuk agar cepet penurasannya," ujar Mudakir, sambil menunjukkan teknik sulingan dari oaralon yng diberi penyaring dari ijuk.
Lebih jauh kepala desa pendiam itu menyatakan, bahwa pembangunan infastruktur didesanya masih banyak yang belum tersentuh. Utamanya jalan penghubung poros desa yang kondisinya telah mulai rusak dan oerlu segera mendapatkan penanganan. Padahal jalan tersebut merupakan jalan pintas menuju pusat desa, yaitu di Dusun Masekan.
Pewarta: Koh Mien
Posting Komentar
0Komentar