Jalan Teguhan -Pelangkidul ditutup total untuk pengerjaan Rigit Cor Beton. Bagi pelintas diarahkan melalui jalan alternatif yang merupakan jalan desa. (Foto: Orbit Indonesia)
Ngawi, Orbit Indonesia
Jalan alternatif Pelangkidul hingga tembus Teguhan tidak lama lagi bakal mulus. Pasalnya mulai April lalu pelaksanaan rabatisasi cor beton mulai dilaksanakan. Dan kini (pertengahan Mei) pekerjaan rekontruksi jalan tersebut telah rampung 50 % lebih.
Tampak pengerjaan jalan dilakukan dengan spesifikasi teknis yang baik, karena secara kasatmata mulai ketebalan dan permukaan jalan rata dan tidak bergelombang. Pun juga tidak ada keretakan pada badan jalan. Walaupun belum dibuka, beberapa warga yang melintas berkomentar bahwa kondisi jalan tersebut sangatlah bagus.
"Sangat bagus pak, saya melintas tadi permukaan jalan rata. Tapi belum jadi lho," ujar Srini, salah seorang warga yang memakai sepeda angin yang tengah melintas.
Demikian juga beberapa orang yang berada di warung tidak jauh dari proyek rabat jalan tersebut berkomentar dengan nada yang sama.
Rahmat Fitriyanto, Kabid Pemeliharaan Jalan dan Jembatan, DPUBMCK Ngawi menyatakan, bahwa rekontruksi jalan Teguhan - Pelangkidul memang menjadi prioritas dan sifatnya urgen, karena hampir sebagian ruas badan jalan mengalami kerusakan. Jalan itu saat ini skalanya menjadi jalan alternatif yang sangat penting. Sekarang malah menjadi sarana transportasi utama serta jalur urat nadi perekonomian.
"Kami mendapatkan keluhan dari masyarakat tentang kerusakan jalan itu, namun baru tahun ini bisa merealisasikan harapan masyarakat tersebut," terang Rahmat Fitriyanto.
Rekontruksi Jalan Teguhan - Pelangkidul mengerap anggaran Rp 8 miliar lebih yang merupakan Dana Bagi Hasil Tahun Anggaran 2025.
Menyerap anggaran sebesar Rp 8 miliar lebih, diharapkan jalan ini menjadi salah satu jalan mantap sesuai misi Bupati Ngawi. (Foto: Orbit Indonesia)
Adapun pemenang tender kontrak adalah CV. Jasa Manunggal, dengan Nomor Kontrak: 000.33/819/404.303/2025, pada tanggal 3 Maret 2025. Direncanakan pengerjaan jalan tersebut selesai selama 150 hari kalender.
Bagi warga yang ingin melintas untuk sementara dialihkan melalui jalan alternatif desa. Walaupun begitu, bagi kendaraan besar dan bermuatan berat sebaiknya menghindari jalan tersebut. Namun sebenarnya kondisi jalan alternatif itu bisa dilintasi dengan lancar.
Pewarta: Koh Mien
Posting Komentar
0Komentar