Kegiatan Bulan Bhakti Bung Karno dipusatkan di Sumber Nogo, Desa Ngrayudan, Jogorogo. (Foto: Orbit-Ind)
Ngawi, OrbitInd
Sumber Nogo, yang berada di Desa Ngrayudan menjadi pusat kegiatan Bulan Bhakti Bung Karno (B3K) Kabupaten Ngawi yang diselenggarakan pada Hari Minggu, 15/6/2024. Hal ini terkait tema yang diusung dalam B3K kali ini, yakni Setia Pada Sumbermu, yang bermakna pelestarian sumber daya air.
Secara simbolis sebelum acara, Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono sekaligus sebagai KPM (Kuasa Pemilik Modal) Perumda Air Minum Ngawi, Tirto Kertonegoro, menanam pohon Damar. Begitu tiba dilokasi pejabat KPM tersebut diarahkan oleh panitia menanam pohon. Demikian juga pejabat lain, Dwi Riyanto Jatmiko (Antok) dan Yuwono Kartiko (King) masing-masing juga menanam pohon Damar di Hutan Sumber Nogo secara simbolik.
Nampak hadir dalam kegiatan Bulan Bhakti Bung Karno tersebut adalah seluruh OPD (Organisasi Perangkat Daerah), anggota DPRD Ngawi, Administratur Perhutani Ngawi yang didampingi Asper Lawu DS, sejumlah pemangku jabatan diseluruh Kabupaten Ngawi, pihak swasta serta aktifis Sukarnois Ngawi.
Diawal acara, penyelenggara dari internal Perumda Air Minum Ngawi, Tirto Negoro, yang juga sebagai Wakil KPM, Dwi Purnomo, melaporkan pelaksanaan kegiatan B3K, yakni berupa kegiatan Penghijauan dan pemberian paket sembako kepada masyarakat.
Ony Anwar Harsono, dalam sambutannya mengatakankan, bahwa kegiatan B3K yang terkonsentrasi pada bulan Juni ini karena agar anak bangsa ini mengingat perjuangan seorang Soekarno yang merupakan tokoh sentral keterkaitan kesejarahan republik ini. Sedangkan tema utama yang diambil dari kegiatan B3K adalah pelestarian lingkungan, hal tersebut sesuai dengan visi dan misi Pemkab Ngawi yang menginginkan keberlanjutan ketahanan pangan.
"Untuk mempertahankan ketahanan pangan secara berkelanjutan, maka kelestarian lingkungan atas daya dukung air harus tercukupi. Untuk itu kenapa kegiatan B3K ini difokuskan melakukan kegiatan penghijauan, yakni agar alam lestari adanya ketersediaan air baku dan air untuk pertanian," papar Ony Anwar dalam sesi sambutannya.
Ony Anwar Harsono Bupati Ngawi sekaligus Ketua KPM Tirto Kertonegoro, secara simbolik tanam pohon Damar awali kegiatan B3K di Sumber Nogo. (Foto: Orbit-Ind).
Bupati Ngawi juga mengungkakan atas keterlibatan kegiatan PDAM Tirto Kertonegoro sebagai koordinator, hal ini dikarenakan perumda air minum tidak hanya menyediakan air baku air minum, tetapi juga memiliki tanggung jawab keberlangsungan ketahanan pangan di Ngawi, karena ketersediaan air dalam tanah yang dimanfaatkan dalam pertanian juga terkait dengan pelestarian lingkungan, utamanya konservasi hutan di Lereng Lawu.
Sebelumnya Kepala Desa Ngrayudan Suwarno, menjelaskan tentang posisi desanya yang memiliki potensi penting dalam ketersediaan air. Setidaknya ada empat sumber air diwilayahnya, salah satunya Sumber Nogo, yang mestinya mendapat perhatian dari semua pihak, karena sumber air tersebut merupakà n sumber penghidupan masyarakat.
"Kami memiliki setidaknya empat sumber mata air yang dinikmati oleh masyarakat dan berbagai pihak ditiga kecamatan. Untuk itu peran aktifnya dari warga ditiga kecamatan tersebut dalam pelestarian hutan guna mendukung ketersediaan air," ujar Suwarno yang dikenal juga sebagai mantan petugas Perhutani Lawu DS.
Dalam kegiatan B3K kali ini tidak hanya melibatkan sejumlah dinas dan perusahaan berplat merah, namun juga ada peran serta pihak swasta, yakni PT. PIM (Padi Indonesia Maju) Ngawi, yang merupakan anak perusahaan Wilmar. PIM dalam kegiatan ini membantu 1.600 bibit pohon dari berbagai jenis dan sejumlah paket sembako.
Perwakilan PT. PIM Mojokerto dan Ngawi, Sudarsono Yuda, menyatakan bahwa pihaknya akan terus mendukung kegiatan pelestarian dan konservasi alam di Ngawi. Bahkan pada tahun 2026 mendatang pihaknya juga siap untuk memberikan batuan bibit pepohonan yang diambilkan dari anggaran CSR perusahaannya.
Pewarta: Koh Mien
Posting Komentar
0Komentar