Salah satu adegan dalam lakon "Sri Boyong" oleh Ki Dalang Cahyo Kuntadi di Desa Macanan. (Foto: Istimewa)
Ngawi, Orbit Indonesia
Pemerintah Desa Mac anan, Kecamatan Jogorogo, Ngawi, tetap menyelenggarakan acara bersih desa walaupun ditengah efisiensi anggaran dari pemerintah pusat. Jarwo, Kepala Desa Macanan menuturkan, bahwa pertunjukan wayang kulit seperti acara wajib semenjak ia menjabat sebagai kepala desa. Terhitung pagelaran wayang kulit dengan dalang Ki Cahyo Kuntadi sudah dua kali secara berturut-turut. Ia adalah salah satu dalang generasi saat ini yang tengah populer, tidak mengherankan apabila animo masyarakat sangat tinggi setiap kali dalang ini tampil.
Pagelaran wayang kulit yang diselenggarakan pada Hari Kamis Malam (18/9/2025) merupakan puncak dari serangkaian acara Bersih Desa Macanan. Adapun acara sebelumnya diantaranya yaitu ziarah ketempat leluhur dengan mengunjungi sejumlah tempat-tempat keramat peninggalan leluhur, kemudian dilanjutkan dengan istighozah di gedung balai desa oleh seluruh perangkat serta tokoh masyarakat setempat. Selanjutnya menjelang siang hari digelar pertunjukan seni Reog Ponorogo.
Masyarakat Macanan tumpah memadati jalanan dan tempat pertunjukkan reog yang digelar di halaman rumah Kepala Desa Macanan, Jarwo. Nampak warga masyarakat dari berbagai unur, mulai anak-anak hingga para orang tua larut dalam kegembiraan bersama pertunjukkan reog. Pada siang hari itu masyarakat diajak sejenak untuk meluapkan kegembiraan setelah hampir setahun bekerja sesuai bidangnya. Apalagi petani sebelumnya juga dilanda masalah hama yang sempat mengancam panen warga.
Tumpahan massa yang membludak tersebut cermin dari kebahagiaan masyarakat dari kepuasan mereka atas kepemimpinan sang kades. Apalagi Kades Jarwo memang dikenal memiliki prinsip untuk melayani masyarakat secara maksimal. Tidak mengherankan kepala desa Macanan tetap ngotot untuk menyelenggarakan bersih desa untuk sekedar berbagi kesenangan dengan masyarakat. Walau di tengah efisiensi anggaran acara Bersih Desa Macanan tetap diselenggarakan secara meriah.
"Semoga dengan selalu bersyukur dengan menyelenggarakan bersih desa mayarakat menjadi ayem tentrem dan tetap guyup rukun," ujar Jarwo dalam kesempatan sambutannya.
Kepala desa yang dikenal tegas, lugas dan supel ini juga berharap agar hasil pertaniannya meningkat, mengingat beberapa musim tanam lalu penghasilan petani menurut akibat serangan hama tikus.
Soal capaian pembangunan kepala desa yang satu ini tidak panjang lebar menjelaskan sebagaimana udar gelung, namun secara garis besar, bahwa capaian pembangunan di Desa Macanan telah melampaui dan melebihi ekspektasi masyarakat, alias sangat sangat berhasil melebihi capaian desa-desa lain se-Kecamatan Jogorogo.
Memang fakta yang dirasakan masyarakat seperti itu. Disimak satu sisi saja tentang pembangunan yakni jalan desa, sekarang semua ruas jalan hingga gang-gang telah selesai terbangun dengan kualitas sangat bagus, baik lewat pavingisasi ataupun rabat rigit beton.
Kades Jarwo diapit oleh Ki Cahyo Kuntadi dan Wabub Ngawi,Dwi Riyanto Jatmiko sebelum pagelaran dimulai. (Foto: Istimewa)
Dalam kesempatan malam pagelaran wayang kulit tersebut juga dihadiri oleh Wakil Bupati Ngawi, Dwi Riyanto Jatmiko. Dalam sambutanya menyatakan, bahwa masyarakat yang selalu menjaga tradisi bersih desa seperti ini akan menjadikan keharmonisan warganya sangat tinggi, karena adat istiadat semacam ini akan menjaga warga untuk selalu guyup rukun saling bergotong-royong.
"Tradisi bersih desa semacam ini akan menjadikan warga desa selalu menjaga kehidupan yang guyup rukun, dan pada akhirnya menjadikan warga hidup damai serta ayem-tentrem," terang Wabub Ngawi yang akrab dipanggil Mas Antok ini.
Dengan mengambil lakon, "Sri Boyong" dalam pagelaran wayang kulit tersebut diharapkan akan menjadikan musabab hasil pertanian kembali melimpah.
Kemeriahan pagelaran tersebut berlanjut hingga akhir pertunjukan, apalagi Ki Cahyo Kuntadi merantam alur cerita sangat segar dengan tokoh Punokawan sebagai latar pertunjukan tersebut.
Tidak sampai disitu, Kades Jarwo benar-benar ingin menyuguhkan pagelaran wayang agar bisa menghibur warganya secara all-out, tidak tangung-tanggung. Duet kakak beradik terkenal Mimin dan Apri diboyong untuk mendampingi Ki Cahyo Kuntadi, menjadi bintang tamu.
Kehadiran dua bintang tamu itu menambah gelaran wayang tersebut menjadi lebih segar dan menghibur. Kalau dalam pertunjukan pertama, Elissa, pesinden luar Jawa almarhum Ki Seno Nugroho bisa tampil.memuaskan, kini Mimin dan Apripun juga mampu memukau penonton dengan aksi-aksi kocaknya.
Perlu diketahui, bahwa selain Wakil Bupati Ngawi yang didampingi Camat Jigorogo, juga nampak hadir sejumlah camat dan para pejabat dilingkungan Pemkab Ngawi, serta para rekan sejawat kepala desa se-kecamatan Jogorogo.
Pewarta: Koh Mien
Posting Komentar
0Komentar